Monday, December 8, 2008

is today still a gift?

I'm going to blog in INDO!

Apakah ada yang tau bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tak boleh dicintai? Aku tahu.

Aku memang baru mengenalnya, tapi rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidup. Dan tiba tiba saja aku sadar dia telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidupku.

Aku pertama bertemu dengannya di 'sangkar' sekolah, dimana aku sedang mengobrol dengan seorang teman, dan dia melangkah keluar dari sebuah ruangan, menutup pintu, seakan tidak memerdulikan sekeliling nya, melangkah keluar. Aku seakan disihir. Seorang teman memberitahuku namanya dan dari sana-lah, semuanya bermula.

Saat itu juga aku mencoba keberuntunganku. Kami berkenalan, dan tanpa sadar, permasalahan bertambah rumit, karena seakan berjalannya waktu, perasaan ini tumbuh. Dia unik dan blak-blakan. Dia kadang baik tapi kadang judes dan menyebalkan. Dia angkuh. Tapi itu yang aku kagumi dari dirinya.

Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkan mu tinggi ke langit, kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berterak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan. Kata-kataku mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi percayalah, aku ingin bersamanya. Tetapi apakah manusia bisa mengubah kenyataan?

Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya. Aku tidak akan melupakan dirinya, tetapi aku harus melupakan perasaanku padanya walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya. Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatnya. Mungkin suatu hari nanti-aku tidak tahu kapan-rasa sakit ini akan hilang dan saat itu, kami baru akan bertemu kembali; atau mungkin, tak akan pernah bertemu kembali.

Seandainya masih ada harapan-sekecil apapun itu-untuk mengubah kenyataan, aku bersedia menggantungkan seluruh hidupku pada harapan itu.

Sekarang... Saat ini saja... Untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, dan mengabaikan dunia. Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengakui.
Aku mencintainya.

No comments: